Wakatobi – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Wakatobi, Eliati Haliana, mengungkapkan pentingnya meningkatkan pelayanan posyandu. Pernyataannya disampaikan di hadapan peserta Jambore Kader Posyandu di Aula Gedung Wanita pada Selasa (17/6/2025).
Dalam fungi tersebut, Eliati menekankan bahwa pelayanan posyandu tak hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga mencakup enam standar pelayanan minimal (SPM) seperti pendidikan, perumahan rakyat, pekerjaan umum, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, dan sektor sosial. Ini menunjukkan bahwa posyandu memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat secara holistik.
Pentingnya Posyandu dalam Pelayanan Masyarakat
Posyandu berfungsi sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat, khususnya di tingkat desa. Dengan 125 posyandu yang aktif dan 625 kader tersebar di seratus desa/kelurahan, keberadaan posyandu sangat strategis dalam memberikan akses layanan dasar. Tata kelola yang baik pada tingkat desa/kelurahan menjadi penting agar program-program posyandu dapat berjalan efektif dan efisien.
Data menunjukkan bahwa kader posyandu sering kali berhadapan langsung dengan masyarakat. Ini memberi mereka kesempatan untuk mengenali masalah dan kebutuhan lokal dengan lebih mendalam. Dari pengalaman mereka, terciptalah berbagai inovasi untuk meningkatkan efektivitas pelayanan. Misalnya, banyak kader telah mengembangkan program penyuluhan yang interaktif serta memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Kolaborasi dan Inovasi dalam Pelayanan Posyandu
Jambore Kader Posyandu bukan sekadar ajang berkumpul, namun juga menjadi platform berharga bagi para kader untuk saling berbagi pengalaman. Pertukaran ide dan praktik baik dalam pengelolaan posyandu diharapkan mampu menciptakan inovasi baru dalam pelayanan kesehatan. Kegiatan ini mendorong kader untuk tidak hanya fokus pada tugas rutinnya, tetapi juga mencari cara-cara baru untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Seolah mengkonfirmasi hal ini, Bupati Wakatobi, Haliana, menekankan bahwa pengelolaan bidang SPM akan berjalan lebih optimal jika semua pemangku kepentingan berkoordinasi. Ini adalah langkah krusial mengingat banyaknya tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh kader posyandu.
Dengan baiknya koordinasi antar sektor yang berkaitan, diharapkan setiap program yang dicanangkan dapat diimplementasikan secara maksimal. Keterlibatan masyarakat pun menjadi pilar penting dalam keberhasilan program-program ini, sehingga menciptakan sinergi positif antara pemerintah dan warga.